MODUL 5
KONSEP
DAN PERANAN DATABASE
DI
DALAM SIM
- Konsep Sistem Database
Di dalam dunia usaha dan dunia kerja,
informasi merupakan bagian penting dan sangat berharga. Informasi yang akurat
dan cepat waktu akan membantu manajer dalam mengambil keputusan dan menentukan
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan
organisasi dan usahanya. Untuk itu diperlukan suatu sistem database yang
lengkap, akurat dan dapat ditampilkan secara cepat dan mudah setiap kali
diperlukan.
Manajemen database merupakan bagian
dari manajemen sumber daya informasi, serta memastikan bahwa sumber daya data
perusahaan mencerminkan secara akurat system fisik yang diwakilinya. Sumber
daya data disimpan dalam media penyimpanan sekunder yang dapat mengambil bentuk
berurutan (sequential) atau akses langsung (direct access).
Tujuan utama database meliputi
penyediaan sarana akses yang fleksibel, pemeliharaan integritas data, proteksi
data dari kerusakan dan penggunaan yang
tidak legal serta penyediaan sarana untuk penggunaan secara bersama (share),
seperti keterhubungan data, pengurangan atau meminimalkan kerangkapan data
(redundancy), menghilangkan ketergantungan data pada program-program aplikasi,
menstandarkan definisi elemen data, dan meningkatkan produktivitas personil
system informasi.
- Pengertian Sistem Database
Perangkat lunak yang mengelola
database disebut Sistem Manajemen Database (Database Management System) – DBMS.
Semua DBMS memiliki suatu pengolah bahasa deskripsi data (data description
language processor) yang digunakan untuk menciptakan database serta suatu pengelola database yang menyediakan isi
database bagi pemakai.
Sistem
database mempunyai beberapa kriteria yang penting, yaitu :
- Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
- Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya.
- Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya.
- Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
- Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
- Kerangkapan data (data redundancy) minimal.
Keenam
criteria tersebut membedakan secara nyata/jelas antara file database file
tradisional yang bersifat program oriented, yaitu hanya dapat digunakan oleh
satu program aplikasi.
Sistem database adalah suatu
koleksi data computer yang terintegrasi, diorganisasikan, dan disimpan dalam suatu
cara yang memudahkan pengambilan kembali. DASD (Direct Access Storage Device) harus digunakan.
Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa system database mempunyai beberapa
elemen penting, yaitu :
- Database sebagai inti system database.
- Perangkat lunak untuk mengelola database.
- Perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data, serta manusia mempunyai peran penting dalam system tersebut.
Dua
tujuan utama dari konsep database adalah
meminimumkan pengulangan dan
mencapai independensi data.
Independensi data adalah kemampuan untuk membuat
perubahan dalam struktur data, tanpa membuat perubahan pada program yang
memproses data, dan dapat dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel
dan kamus terpisah secara fisik dari program.
Program
mengacu pada tabel untuk mengakses data.
Perubahan struktur data hanya dilakukan sekali, yaitu dalam tabel.
Konsep
database dan hierarki data terdiri dari :
-
Database
-
File
-
Catatan
-
Elemen
Data
Ada
beberapa data didalam suatu system database. Model data merupakan suatu cara
untuk menjelaskan bagaimana pemakai (user) dapat melihat data secara logis.
- Object Based Data Model
Merupakan himpunan data dan
prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logis antar data dalam suatu database
berdasarkan objek datanya.
Yang merupakan Object Based data Model
:
1.
Entity
Relation Diagram (ERD)
Contoh :

2.
Semantic
Model
Hampir sama dengan ERD hanya relasi
antar objek dasar tidak dinyatakan dengan symbol, tetapi menggunakan kata-kata
(semantic)
Simbol yang digunakan :
|
![]() |
|||||
|
|||||
![]() |
|||||
Contoh :
![]() |
Melayani Nasabah
![]() |
mempunyai adalah

- Record Based Data Model
Model ini berdasarkan pada record
untuk menjelaskan kepada user tentang hubungan logis antar data dalam database.
Yang merupakan Record Based Data Model
:
1. Relational
Model
Menjelaskan kepada user tentang
hubungan logis antar data dalam database dengan memvisualisasikan kedalam
bentuk table yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukan atribut
tertentu.
Contoh :
File : Mata_Kuliah
Kode_MK
|
Nama
_MK
|
SKS
|
K-0101
K-0102
K-0103
K-0104
|
SIM
Algorithma
Struktur Data
APSI
|
3
4
2
2
|
Keterangan
:
-
Banyaknya
kolom dalam table disebut Derajat
(Degree)
-
Baris
merupakan kumpulan kolom (Atribut)
-
Satu
baris data dalam satu tabel disebut Record
-
Banyaknya
baris dalam satu tabel disebut
Cardinality
Pada
file Mata_Kuliah :
-
Mempunyai
Derajat (berderajat) = 3
-
Mempunyai
Atribut : Kode_MK, Nama_MK, SKS
-
Mempunyai
Record yang terdiri dari : Kode_MK, Nama_MK, SKS
-
Mempunyai
Cardinality (bercardinality) = 4
-
Setiap
item data pada baris dan kolom mempunyai nilai yang tidak dapat dipecah lagi
(Atomic Value).
2. Hierarchycal
Model (Tree Structure)
Adalah hubungan logis antar data dalam
database dalam bentuk hubungan bertingkat (hierarchy).
Elemen penyusunnya disebut Node
Level paling tinggi disebut Root
Contoh
:
![]() |
Catatan
:
- Node
1 = Root
- Node
2 = Parent dari node 5 dan node 6
- Node 5, 6 = Child dari node 2
- Node 4 = Parent dari node 7
dan node 8
- Node 7, 8 = Child dari node 4
- Node 3, 5, 6, 7, 8 = Leaf (node yang tidak mempunyai cabang)
3. Network
Model
Disebuit juga sebagai Plex Structure. dideskripsikan ke dalam
struktur parent dan child dan digambarkan sedemikian rupa sehingga child pasti
berada pada level paling bawah dan sebuah child dapat mempunyai labih dari satu
parent.
Contoh :
![]() |
PARENT CHILD
![]() |
|||
![]() |
- Physical Based Data Model
Digunakan untuk menjelaskan kepada
pemakai (user) tentang bagaimana data dalam database disimpan dalam media
penyimpanan yang digunakan secara fisik. Model ini lebih berorientasi pada
mesin (machine oriented)
Terdapat dua model :
1. Unifying Model
2. Frame Memory.
ELEMEN SISTEM DATABASE
Sistem database mempunyai beberapa
elemen penyusun system. Elemen-elemen pokok penyusun system database adalah
sebagai berikut :
- Database (sudah dibahas diatas)
- Software (perangkat lunak)
Perangkat lunak yang digunakan dalam
suatu system database terdiri dari dua macam, yaitu : Data Base Management System (DBMS) dan Data Base Application Software (DBAS)
- Hardware (perangkat keras)
Perangkat keras dalam suatu system
database mempunyai komponen utama yang berupa unit pusat pengolah (Central
Processing Unit atau CPU) dan unit penyimpan (Storage unit).
CPU mempunyai beberapa bagian penting,
yaitu unit aritmatika dan logika (Arithmetic
and Logic Unit atau ALU), memory utama (Main
Memory), dan unit pengendalai (Control
Unit).
Storage unit merupakan suatu peralatan
fisik yang digunakan sebagai media penyimpan data dalam suatu system database.
Media penyimpan yang umum digunakan adalah magnetic disk ( hard disk dan floppy disk). Sedang media penyimpan untuk data
cadangan (back up data) yang umum
adalah magnetic tape.
- Brainware (manusia)
Manusia merupakan elemen penting pada
system database. Tipe orang yang menggunakan system database adalah
berbeda-beda dan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda pula. Seorang manajer
memerlukan informasi tersaring untuk membuat keputusan dan personal klerikal
mempunyai tugas memasukkan data dari sumber dokumen ke dalam system. Pelanggan
memerlukan data tentang order atau rekening. Pemerintah mempunyai kebutuhan
informasi keuangan dan laporan ketenagakerjaan. Sedangkan investor memerlukan
data kesehatan perusahaan dan auditor melakukan audit untuk membuat pernyataan
keuangan. Suatu system database harus memberi pemusatan perhatian pada pemakai.
PERANAN SISTEM DATABASE
Keberhasilan suatu SIM sangat
dipengaruhi oleh system database yang merupakan salah satu komponen/elemen
penyusun system tersebut.
Karena
itu sangatlah penting menyusun system database yang baik, yang mampu memnuhi
segala kebutuhan data atau informasi pemakainya. Semakin lengkap, akurat, dan
mudah dalam menampilkan kembali data-data yang ada di dalam database, maka
semakin meningkatkan kualitas SIM itu sendiri.
SISTEM DATABASE SEBAGAI
KOMPONEN SIM
Suatu system database merupakan salah
satu dari berbagai komponen penting penyusun SIM. Sebagai komponen penyusun,
keberadaan system database sangat diperlukan dalam mendukung fungsi kinerja
SIM. Sedangkan fungsi didalam SIM juga
sangatlah penting sehingga keberadaannya memang sangat dibutuhkan. Sistem
database dapat disetarakan dengan bahan baku
bagi suatu produk dalam proses produksi, yang apabila bahan baku tidak tersedia, maka semua proses atau
kegiatan produksi tersebut akan terhenti atau tidak pernah terjadi.
SISTEM DATABASE SEBAGAI
INFRASTRUKTUR SIM
Sistem database dan system managemen
database (DBMS) menyedia kan
suatu sarana infrastruktur kepada organisasi-organisasi system informasi yang
dibangun, seperti pada gambar ini :

SISTEM
PENDUKUNG
KEPUTUSAN (DSS)
![]() |


MANAJEMEN (MIS)
![]() |
SISTEM
PENGOLAHAN TRANSAKSI
(TPS)
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
|
|||||||||
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar