MODUL 3
STRUKTUR
SISTEM INFORMASI
BERDASARKAN
KEGIATAN MANAJEMEN
Yang
berikut ini memakai kategori tiga tingkatan kegiatan perencanaan dan
pengendalian manajemen yakni :
- Perencanaan Strategik
- Pengendalian Manajemen
- Pengendalian Operasional
1. Perencanaan
Strategik
Perecanaan
strategik tidak memerlukan siklus yang teratur, sehingga dukungan sistem informasi
tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian
operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang
cukup pada proses perencanaan strategik.
2. Pengendalian
Manajemen
Informasi pengendalian manajemen
diperlukan oleh berbagai manajer bagian untuk mengatur prestasi, memutuskan
tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan
personalia operasional, dan mengalokasikan sumber daya yang ada.
Keluaran
dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran,
laporan yang dijadualkan, laporan khusus, analisis situasi masalah, keputusan
untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.
3. Pengendalian
Operasional
Pengendalian operasional adalah proses
pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu.
Dukungan pengolahan untuk pengendalian
operasional terdiri atas :
3.1. Pengolahan Transaksi
3.2. Pengolahan Laporan
3.3. Pengolahan Pertanyaan
STRUKTUR
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BERDASAR FUNGSI OPERASIONAL
Sistem
Informasi Manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang
didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Setiap fungsi akan diuraikan sebagai subsistem
informasi untuk mendukung perencanaan strategik, pengendalian manajemen dan
pengendalian operasional.
Perangkat Pemodelan
Sistem
1. Statement
Of Purpose
Statement Of Purpose (STP) yang berisi
deskripsi tekstual fungsi sistem. Hal ini berguna bagi hampir semua level
antara lain, level puncak, level pemakai, dan level lain yang tidak terlibat
secara langsung dalam pengembangan sistem.
2. Event
List
Event List (EL) adalah daftar kejadian
yang terjadi dalam lingkungan dan mempunyai hubungan dengan respon yang
diberikan sistem.
Contoh :
·
Pelanggan
memesan ( ke sistem, F)
·
Pelanggan
membatalkan pemesanan ( ke sistem, F)
·
Manajemen
membutuhkan laporan penjualan ( dari sistem, T)
·
Buku
yang sudah dicetak dikirim ke gudang ( ke sistem, C)
Lambang F merupakan
singkatan dari (F)low-oriented-event
yang mempunyai arti kejadian berorientasi pada aliran data. Huruf T disingkat
dari (T)emporal-event, yang menunjukan
bahwa kejadian tersebut bersifat sementara, misalnya laporan penjualan
diberikan setiap akhir bulan. Simbol C adalah (C)ontrol-event, artinya fungsi pengontrolan terhadap
kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan. Control-event merupakan kasus khusus
temporal-event, hanya saja tidak dapat dipastikan waktu kejadiannya.
Control-event biasanya digunakan dalam engineering system dan bukan pada
business system.
Aturan-aturan dalam EL
antara lain daftar kejadian yang kita buat dan digambarkan dalam bentuk
tekstual sederhana yang berfungsi memodelkan kejadian dalam lingkungan dimana
sistem harus memberikan respon. Ketika membuat EL maka kita harus yakin
perbedaan antara kejadian (event) dan kejadian yang terelasi dengan aliran
(event-related-flow).
3. Entity
Relationship Diagram
Kali ini kita akan membahas kembali
notasi grafis dalam permodelan data melalui Entity Relationship Diagram (ERD). ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar
penyimpanan. Karena itu ERD berbeda dengan DFD (DFD memodelkan fungsi sistem),
atau dengan STD (State Transition Diagram) yang memodelkan sistem dari segi
ketergantungan terhadap waktu.
ERD digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan
ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.
Dan dengan ERD kita coba menjawab pertanyaan seperti : data apa yang kita
perlukan? Bagaimana data yang satu berhubungan dengan data yang lain?
ERD menggunakan sejumlah notasi dan
simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Ada 3 simbol yang digunakan, yaitu :
1. Entiti
Entiti adalah suatu obyek yang dapat
diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam
konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh : pelanggan, mahasiswa, dll.
Seandainya x adalah seorang mahasiswa maka x adalah isi dari
mahasiswa, sedangkan jika y adalah seorang pelanggan maka y
adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan antara entiti sebagai
bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entiti seperti x dan y dalam
contoh diatas. Entiti digambarkan dengan simbol Persegi Empat
|
2. Atribut
Entiti mempunyai elemen yang disebut
atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. Sebagai contoh
atribut nama mahasiswa dari entiti
mahasiswa. Dalam hal ini untuk setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut
misalnya entiti item mempunyai atribut deskripsi_item, warna_item dan
ukuran_item. Isi atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasi isi
entiti satu dengan yang lain. Misalnya mahasiswa x punya Nomor Pokok
Mahasiswa (NPM) yang berbeda dengan mahasiswa y. NPM dalam hal ini
berfungsi sebagai komponen pembeda, karena dalam sustu organisasi kita
seringkali menemukan nama_mahasiswa yang sama bagi lebih dari satu mahasiswa.
Dalam gambar di bawah ini atribut diwakili oleh symbol ellips sebagai salah
satu cara menggambarkan atribut.

3. Hubungan
Entiti dapat berhubungan satu sama
lain. Hubungan ini dinamakan relationship
(relasi). Sebagaimana halnya entiti maka dalam hubunganpun harus dibedakan
antara hubungan atau bentuk hubungan antar entity dengan isi dari hubungan itu
sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antara entiti mahasiswa dan entiti
mata_kuliah adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat berupa nilai_ujian.

Dalam ERD hubungan ini dapat terdiri
dari sejumlah entiti yang disebut sebagai derajat hubungan. Tetapi pada umumnya
hampir semua model hanya menggunakan hubungan dengan derajat dua
(binary-relationship).
![]() |
|||
![]() |
Pada
suatu hubungan dan tidak jadi masalah berapapun derajat hubungannya, antar
entiti selalu ada 3 jenis hubungan biner
yaitu :
Satu ke Satu (One to
One)
Yaitu
jika dalam suatu perusahaan ada peraturan yang mengharuskan satu supir hanya
boleh menangani satu kendaraan karena alasan tertentu dan khusus. Maka dalam
pemodelan dituliskan bentuk hubungan (cardinality) 1 ke 1, seperti gambar
dibawah ini :
|

|


Satu ke Banyak atau
Banyak ke Satu
Yaitu jika dalam suatu badan
pendidikan selalu digunakan asumsi bahwa satu kelas terdiri dari banyak siswa
tetapi tidak sebaliknya yaitu satu siswa tidak dapat belajar pada kelas yang
berbeda. Maka dalam pemodelan dituliskan bentuk hubungan 1 ke M. Hubungan ini
jika dibalik dari kanan ke kiri akan dibaca sebagai hubungan M ke 1
|
1 M

Banyak ke Banyak
Yaitu jika dalam dunia musik ada
banyak personil yang bermain dalam banyak grup, misalnya x bermain di grup metal,
jazz, dan pop, dilain pihak group metal mempunyai personil y, z dan x.
Maka dalam pemodelan dituliskan bentuk M ke N.

M
N
Dalam
hal ini M dan N berarti kardinalitas maksimum, sedangkan 1 berarti kardinaliti minimum. Ketiga
hubungan diatas disebut juga relasi
mempunyai (has-a-relationship) karena setiap entiti mempunyai hubungan
dengan entiti lain.
4. Relasi
Pada materi ini kita akan pelajari
relasional karena pendekatan pola umum yang paling banyak digunakan adalah
model relasional, pada model ini dilakukan normalisasi relasi yang berguna
untuk menghilangkan redundansi yang tidak perlu, pembuatan basis data lojik dan
pembuatan basis data fisik.
4.1. Pola Umum Data
Data.
pada kenyataannya secara praktis disimpan dalam bentuk kartu, form atau daftar.
Format penyimpanan ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Dalam model relasional
seolah-olah format diatas akan dikonversikan ke bentuk tabel seperti gambar
dibawah ini :

4.2 Terminologi
Dalam model relasional ini perlu
tambahan beberapa terminologi antara dunia nyata (table, baris, kolom) dengan
dunia konseptual (entiti, tuple, atribut) dan dunia relasional (file, record
dan field).
|
|
|
|
|

Tabel : Domain dan Type

- Domain : nama yang mewakili sekumpulan nilai dari suatu type tertentu.
- Type : klasifikasi domain
- Kunci relasi : sekumpulan satu atau lebih atribut yang dapat digunakan untuk membedakan atau menye;eksi baris relasi tunggal (record).
Catatan :
Dalam suatu tabel diperbolehkan lebih
dari satu domain bertype sama. Dalam kasus diatas domain deskripsi dan warna
mempunyai tipe string, sedangkan domain berat dan dimensi mempunyai tipe
numerik.
4.3. Struktur Fisik dan
Logik
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah
pendefinisian dari relasi itu sendiri, yaitu :
- Relasi adalah hubungan lojik
- Relasi bukan merupakan representasi fisik data
- Representasi lojik dalam relasi adalah :
a.
Tidak
ada duplikasi baris (semua baris adalah unik)
b.
Urutan
baris tidaklah penting, dan
c.
Setiap
kolom punya nama unik (unique)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar